Cara menghitung RAB rencana anggaran biaya bangun rumah dapat dilakukan dengan sistem analisa harga satuan dan m2 bangunan, mari kita lihat bagaimana langkah perhitunganya 🙂 masing-masing cara ini mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri, misalnya sistem m2 akan lebih cepat dari segi waktu perhitungan namun dari segi ketelitian akan lebih baik jika menggunakan sistem analisa harga satuan bangunan, berikut ini penjelasan mengenai dua metode perhitungan tersebut
Menghitung biaya bangun rumah sistem m2 bangunan
Alat Waktu Buat Catur Berpa Harga Di
Pada metode perhitungan ini kita hanya membutuhkan dua data yaitu luas bangunan yang akan dibangun dan harga bangunan per m2 pada waktu dan lokasi kegiatan pembangunan. kelebihan metode ini adalah proses menghitung RABÂ dapat dilakukan dengan cepat karena tidak banyak memerlukan waktu pencarian data dan proses berpikir, contoh perhitunganya sebagai berikut:
Contoh : Kita akan membangun sebuah rumah sederhana di jakarta dengan ukuran lebar depan 6 m dengan panjang kebelakang 10 m harga bangunan per m2 rumah sederhana +/- Rp.2.500.000,00 ( nilai harga ini hanya sebagai contoh yang pada kondisi sebenarnya dapat bervariasi menyesuaikan spesifikasi penggunaan material dan lokasi pembangunan rumah) berapa biaya bangun rumah sederhana tersebut? 🙂
Jawab : Luas bangunan 6m x 10 m = 60m2, jadi rencana anggaran biaya bangun rumah sebesar 60m2 x Rp.2.500.000,00 = Rp.150.000.000,00 ( Terbilang : seratus lima puluh juta rupiah )
Contoh penjelasan detail Hitung RAB sistem meter persegi bangunan bisa dibaca di cara mudah menghitung RAB Rumah
rencana nggaran biaya
Menghitung biaya bangun rumah sistem analisa harga satuan
Urutan perhitungan RAB rumah secara teliti adalah
Contoh: jika kita hendak membangun rumah sederhana maka sebelumnya kita buat gambar terlebih dahulu dan rencana material yang akan digunakan lalu bisa membuat rincian item pekerjaan yang akan dihitung harga satuannya, secara umum misalnya:
Masing-masing item pekerjaan tersebut kemudian dihitung volumenya berdasarkan gambar bangunan yang sudah disertai ukuran, lalu menghitung harga satuan pekerjaan diakhiri dengan mengalikan vollume x harga satuan = harga item pekerjaan.
Contohnya: pada item pekerjaan pasangan batu kali kita hitung volumenya sebesar 10 m3 dengan harga satuan sebesar Rp.400.000,00 maka biaya pekerjaan pasangan batu kali adalah 10m3 x Rp.400.000,00 = Rp.4.000.000,00.
Contoh penjelasan detail Hitung RAB sistem analisa harga satuan bisa dibaca di Perhitungan RAB pondasi plat jalur
Nah. setelah semua item pekerjaan diketahui harganya seperti pada contoh pekerjaan pasangan batu kali maka bisa dijumlahkan secara total RAB rencana anggaran biaya bangun rumah utuh 🙂
Mesin penetas telur ini bisa digunakan untuk ayam, bebek, burung maupun hewan lain asalkan: ukuran telur sesuai dengan rak telur di mesin, anda mengetahui berapa lama masa pengeraman, suhu, serta kelembapan yang tepat untuk masing-masing jenis hewan yang hendak ditetaskan. Pada dasarnya setiap telur membutuhkan 4 hal yang harus diatur dengan hati-hati agar embrio dapat tumbuh berkembang dan menetas menjadi anak ayam yang baik yaitu:
Pertama, suhu harus disetting dengan tepat agar proses metabolisme yang terjadi di dalam embrio yang sedang berkembang dapat berjalan secara tepat. Suhu terlalu tinggi menyebabkan penguapan air dalam telur berjalan terlalu cepat. Pengaturan suhu pada mesin tetas manual, diatur dengan memutar sekrup dengan obeng pada thermostat kapsul. Lalu masih diperlukan sebuah thermometer yang diletakkan dalam mesin agar anda dapat membaca suhu dalam ruang penetasan. Pada mesin otomatis, pengaturan suhu dilakukan secara otomatis oleh mikrokontroller melaluli sebuah elemen pemanas. Kita hanya perlu memencet tombol seperti memencet tombol kalkulator untuk mengatur batas atas dan batas bawah suhunya.
Alat Waktu Buat Catur Berpa Harga Pc
Kedua, posisi telur harus sering diubah agar embrio tetap mendapat suplai nutrisi secara optimal dari putih telur sekaligus melakukan persiapan posisi ketika nanti tiba saatnya untuk menetas. Perubahan posisi telur akan mencegah embrio menempel pada salah satu dinding telur, yang jika terjadi dapat menyebabkan kaki anak ayam menjadi pengkor saat lahir. Pada mesin manual rak di putar dengan tangan manusia melalui sebuah tuas, sedang pada sistem otomatis rak diputar dengan dinamo listrik melalui sebuah mikrokontroller atau dengan mekanisme lain yang serupa.
Ketiga, setiap telur akan kehilangan air yang keluar melalui pori kulit telur, sehingga tingkat kelembaban udara di sekitar telur harus dijaga untuk memastikan proses penguapan air dalam telur selama masa inkubasi berjalan dengan kadar yang tepat. Proses penguapan air dalam telur tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat. Pengaturan kelembaban mesin manual hanya dengan meletakkan nampan berisi air di bagian bawah dalam mesin. Pembacaannya masih diperlukan alat higrometer. Untuk mesin otomatis kelembaban diatur dengan nampan air ber-elemen pemanas untuk menguapkan air. Di dalam mesin terdapat kipas untuk meratakan suhu dan kelembaban.
Keempat, diperlukan ventilasi yang baik karena telur juga “bernafas”, sehingga harus ada suplai udara segar atau oksigen yang masuk dan ada pembuangan karbondioksida. Selain itu ventilasi juga ikut mengatur suhu dan kelembaban. Jika suhu atau kelembaban terlalu tinggi atau terlalu rendah maka ventilasi harus di buka atau ditutup. Cangkang telur yang tipis mudah terinfeksi, sehingga mesin penetas harus bersih dari berbagai bakteri dan jamur. Pengaturan ventilasi pada mesin manual dilakukan secara manual. Pada hari ke 4 dibuka ¼ bagian, hari ke 5 dibuka ½ bagian, hari ke 6 dibuka ¾ bagian, hari ke 7 dibuka seluruhnya dengan tetap menjaga suhu dan kelembaban yang ada, ribet bukan?. Pada mesin otomatis kipas ventilasi akan berputar sendiri untuk menjaga kestabilan suhu dan kelembaban.
Jadi apakah anda mampu untuk memutar telur setiap 2-3 jam sekali secara terus menerus selama 18 hari siang dan malam secara konsisten tanpa rasa malas atau lupa sekalipun? Apakah anda akan ingat pasti bahwa pemutaran harus berhenti 3 hari sebelum telur menetas? apakah anda yakin bahwa suhu dan kelembaban ruang penetasan tetap stabil terus menerus tanpa dilakukan pengecekan manual secara rutin setiap hari dan setiap waktu? Atau apakah anda ingin semua pekerjaan itu dilakukan secara otomatis oleh sebuah alat? Sekarang manakah pilihan yang lebih baik, manual atau otomatis? Berikut daftar harga mesin tetas otomatis beserta tipe dan kapasitasnya : Harga yang tertera di atas adalah harga di Blitar Mesin tetas otomatis tidak membutuhkan banyak pengawasan ketat, cocok digunakan oleh peternak yang menginginkan tingkat keberhasilan tinggi namun tidak mempunyai cukup waktu membalik telur dengan cara manual atau cocok bagi mereka yang hendak menetaskan telur dalam jumlah besar dimana pemutaran telur manual akan memiliki tingkat resiko kekeliruan lebih tinggi serta kurang efektif dari segi waktu tenaga dan biaya. Mesin tetas otomatis tingkat keberhasilannya biasanya lebih tinggi bisa diatas 95% (disclaimer: hasil bisa berbeda tergantung cara menggunakan mesin, kualitas telur & indukan) karena prosesnya dilakukan secara akurat dan sudah terprogram secara otomatis. Bagian otomatisasinya yaitu untuk pengaturan suhu menggunakan thermostat dan pemutaran telur menggunakan system rak putar . Untuk mencapai hasil yang lebih optimal, pada masa awal pengeraman telur bisa diputar dengan frekuensi yang lebih sering, misalkan seminggu pertama diputar setiap 1 jam sekali setelah itu diputar 4 kali sehari. Mesin yang bisa di setting memutar telur dengan frekuensi setiap 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam sekali hanya ada 2 tipe yaitu AT500 dan AT1000, keduanya untuk kapasitas masing-masing 500 dan 1000 butir telur. Sedangkan untuk tipe AT50, AT100, AT200 dan AT250 pemutaran rak adalah setiap 3 jam sekali atau sehari berputar sebanyak 4 kali.
Cara Menetaskan Telur Ayam, Bebek, Puyuh & Burung Secara Bersamaan
Sebenarnya perbedaan cara menetaskan telur antara ayam, bebek, puyuh dan jenis unggas lain HANYA pada pengaturan 3 HAL: yaitu Suhu, Kelembapan dan lama Masa Pengeraman. (Ada masa pengeraman dimana telur di bolak balik, dan ada masa penetasan dimana telur berhenti di bolak balik karena anak ayam sedang berusaha untuk keluar dengan memecah cangkang).
Lalu apakah ketiga jenis telur ini bisa ditetaskan / dieramkan Secara Bersamaan dengan satu mesin tetas? Jawabannya adalah BISA. Suhu bisa di set pada 37 atau 38 derajat Celsius, Kelembaban diatur pada angka 50% (memakai ukuran kelembaban yang paling tinggi yaitu telur bebek). Sedangkan lama pengeraman disesuaikan dengan masing2 telur jadi jika telur sudah memasuki masa penetasan, ia harus dipindah ke rak penetasan yang diam (tidak terus berputar seperti rak pengeraman). Jika suhu dan kelembaban sudah terjaga maka jangan dibiasakan membuka pintu mesin tetas yang akan mengakibatkan penurunan suhu dan kelembaban secara tiba2 karena hal ini sangat tidak baik dan dapat menurunkan tingkat keberhasilan penetasan. Pertanyaan lain yang sering datang ke kita adalah sbb:
Jumlah telur tetas yang mampu saya kumpulkan seharinya hanya sedikit, apakah telur bisa saya kumpulkan dulu untuk selama beberapa hari baru kemudian dimasukkan ke mesin tetas bersamaan? Anda bisa saja melakukan hal ini namun patut diperhatikan bahwa masa penyimpanan telur maksimal adalah 7 hari, karena semakin lama telur disimpan maka prosentase keberhasilan penetasan akan menurun. Jadi janganlah sekonyong-konyong menyalahkan mesin tidak bisa bekerja, bagaimanakah kualitas telur yang anda terima harus dipastikan dulu. If function in excel pdf.
Comments are closed.
|